Selasa, 09 April 2013

Khasiat iler untuk mengobati  sakit mata

 

Daun Iler atau Daun jewer kotok atau yang sering di sebut juga dengan daun miana adalah jenis tanaman liar.
tanaman yang dapat mudah tumbuh ini sering kita jumpai di kebun - kebun , di sekitar pekarangan rumah dan bahkan ada sebagian orang menanamnya pada pot untuk tanaman hias,
tanaman ini sebelumnya sudah di ketahui oleh banyak orang sebagai obat herbal yang berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti sembelit, bisul, ambien, borok dan yang paling sering di gunakan adalah untuk orang yang sehabis bersalin memanfaatkan daun ini untuk mengurangi rasa kembung pada perut bayi, dengan cara menapalkan tumbukan daun miana pada perut bayi.

daun miana atau tanaman yang bernama latin Coleus atropurpureus Benth ini ternyata memiliki khasiat lain yang belum banyak di ketahui oleh orang, yaitu sebagai mencegah dan mengobati iritasi pada mata, seperti sakit mata merah, mata terkena kotoran debu, mata bengkak , akibat terlalu lama membawa kendaraan dan akibat terlalu lama menonton televisi kemudian mata menjadi kotor dan iritasi
hal ini dapat di atasi secara herbal dengan daun miana.

 Khasiat yang terdapat dalam kandungan daun miana memiliki beberapa senyawa kimia seperti Minyak astiri, Alkaloid; Flavonoid; dan Saponin,
antara lain karvakrol yang bersifat antibiotik , eugenol bersifat menghilangkan nyeri, etil saliailat menghambat iritasi. Selain itu juga mengandung sedikit lendir.
tetapi banyak orang yang masih meragukan kekhasiatan daun miana tersebut,
padahal daun ini banyak kita jumpai di sekitar kita bahkan tanamanya pun sangat mudah tumbuh dan sangat mudah untuk kita budidayakan.
Di bandingkan kita membeli obat yang lebih modern lebih mahal.
cara pengobatannya pun sangat mudah hanya dengan meneteskan getah dari daun miana yang sudah di cuci kemudian di peras dan di teteskan ke bagian mata yang terkana iritasi atau yang mengalami sakit mata.
walaupun sedikit terasa perih tetapi hanya sementara karena proses kerja kandungan senyawa kimia tersebut sedang bereaksi, sekitar beberapa detik kita dapat membuka mata kita dan melihat secara terang.

mata adalah suatu panca indra yang sangat berharga dan berperan penting untuk kehidupan manusia, oleh karena itu sebagai rasa syukur kita terhadap pemberian yang maha kuasa yaitu kita harus menjaga dan merawatnya baik - baik harus di beri perawatan secara alami,
 
Dr. John R. Christopher, setelah 30 tahun meneliti dan mengobati jutaan orang dengan obat-obat herbal, akhirnya menyatakan bahwa ada keyakinan umum yang dapat diterima tentang obat herbal.
Kesalahan yang diadopsi oleh masyarakat dunia selama ini adalah menggunakan obat herbal berarti sama dengan menggunakan bentuk paling primitif dari dunia kodekteran.
Faktanya, 75% hormon yang digunakan dalam obat-obat modern berasal sepenuhnya dari tumbuhan. Ada ketidaksetaraan ketika obat-obat modern yang berasal dari tumbuhan diagung-agungkan sedangkan obat herbal dikatakan obat primitif dan terbelakang.
oleh karena itu mengunakan obat herbal yang alami jauh lebih terjamin khasiatnya di banding dengan obatan kimia modern.


sumber :
http//:Deherba.com

Jumat, 05 April 2013

SIAFAT - SIFAT CAIRAN

1. MEMBEKU
2. MENGUAP
3. MENDIDIH

1. MEMBEKU adalah perubahan zat cair menjadi padat
proses terjadinya pembekuan :
apabila temperatur cairan di turunkan, maka energi kinetik dan tekanan uap menurun,
ketika temperatur pada saat titik tertentu, gaya antar molekulnya akan menjadi lebih dominan,
dan gerak translasi randomnya menjadi lebih perlahan,
mengakibatkan visikositas cairan semakin bertambah besar, kemudian molekul akan mengadopsi susunan geometri reguler (keadaan padatan kristalisasi) maka terbentuklah zat cair menjadi padat.

2. MENGUAP / PENGUAPAN
Menurut Hukum bolztmann " dalam gas energi kinetik molekul cairan tidak seragan tapi bervariasi"
Enenrgi kinetik molekul tidak seimbang maksudnya adalah, tidak semua molekul mencapai titik didih,

Hukum ini menyatakan :
Pertikel yang paling melimpah adalah partikel dengan energi kinetik rata-rata, dan jumlah pertikel menurun dengan teratur,
Ketika selisih energi kinetiknya dengan energi kinetik rata2 semakin besar maka molekul yang memiliki energi kinetik paling besar akan terlepas ke dalam gas dari gaya tarik antar molekul, maka terjadilah penguapan.

3. MENDIDIH
pada proses pendidihan memerlukan titik didih, yaitu temperatu pada saat mendidih,
jadi pendidihan adalah
proses tekanan uap cairan yang meningkat,
Dengan kenaikan suhu dan terbentuklah gelembung pada cairan yang di sebut mendidih.
 ketika air di beri temperatur hingga mencapai titik didih maka terdapat gelembung - gelembung yang memiliki tekanan gas, ketika tekanan gas dalam gelembung  memiliki jumlah tekanan atmosfir atau tekanan hydro stastik yang sama,
akibat batas cairan di atas gelembung atau gelembung2 berada dalam cairan maka terjadilah gelembung didih,

TITIK DIDIH
Titik didih akan berubah tergantung pada tekanan atmosfer, 
bila tekanan atmosfer lebih tinggi dari 1 atm maka titik didih akan lebih tinggi dari titik didih normal
maka sebaliknya , bilka titik didih
bila tekanan atmosfer lebih rendah dari 1 atm maka titik didih akan lebih rendah dari titik didih normal.
titik didih akan di tentukan oleh masa molekul dan kepolaran molekul,
 di antara molekul dengan jenis gugusan fungsional polar yang sama,
semakin besar massa molekulnya , semakin tinggi juga titik didihnya.
www.chem-is-try.org
KELAHIRAN MEKANIKA KUANTUM

pada awal abad 20 

Di ketahui sebelumnya gelombang elektro magnetik yang di anggap gelombang murni,
ternyata berprilaku seperti partikel atau foton.

Kemudian pernyataan tersebut di asumsikan lagi oleh ilmuan asal prancis 
victor charles de borglie meng asumsikan :
mungkin juga sebaliknya 
"partikel atau foton berprilaku seperti gelombang "

berdasarkan Teori albert einstein
ketika momentum melaju seperti kecepatan cahaya maka akan menghasilkan energi
E = C.P 

E : Energi
C: kecepatan cahaya
P : momentum foton


de borglie membuat persamaan :

P = h /  Λ


p = partikel
h = kecepatan gelombang
Λ = lamda ( panjang gelombang)

"Dengan meningkatnya ukuran partikel maka panjang gelombangnya menjadi lebih pendek"

maka untuk pertikel makrokospik tidak bisa mungkin bisa diamati difraksinya
sedangkan untuk partikel mikrokospik elektron dan panjang gelombang materi dapat diamati


Warner karl heinberg (1901-1976)

 Ia menyatakan tidak mungkin menentukan secara akurat posisi dan momentum secara
simultan partikel yang sangat kecil semacam elektron untuk mengamati partikel.
 seseorang harus meradiasi pertikel dangan cahaya
tumbukan antara partikel dangan foton akan mengubah posisi dan momentum partikel,

Bila teori makrokospik di terapkan pada teori mikrokospik, maka perlu di perhatikan untuk mengamatinya,

kemudian ia membuat hukum pertidaksamaan:
(delta)X . (delta)P= h
di baca:
hubungan hasil kali antara ketidak pastian posisi elektron
dengan ketidak pastian posisi momentum
maka bernilai sekitar kostanta planck
keterangan : 
  h        = kecepatan gelombang
delta X = ketidak pastian posisi x(elektron)
delta P = ketidak pestian posisi momentum
setelah itu dia mengembangkan sistem mekanika matriks
Erwin Schrodinger (1887-1961)
mengusulkan bahwa ide de borglie tidak hanya di terapkan untuk gerakan bebas pertikel, tetapi juga  di terapkan pada gerakan yang terkait seperti elektron dan atom kemudian ide
ini di perluan dan menemukan sistem MEKANIKA GELOMBANG  
dari pernyataan de borglie yang di sempurnakan  oleh erwin schrodinger dan kemudian menjadi sistem MEKANIKA GELOMBANG, 
kemidian sistem tersebut di gambunagkan dengan sisitem MAKANIKA MATRIKS Maka lahirlah sistem MAKANIKA KUANTUM
jadi mekanika kuantum adalah gabungan antara 
SISTEM MEKANIKA METRIK + MEKANIKA GELOMBANG  = MEKANIKA KUANTUM